Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hernia pada Anak - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Image by brgfx on Freepik

Hernia adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ dalam tubuh mendorong melalui celah atau lemahnya dinding otot atau jaringan yang seharusnya menahannya. Meskipun hernia biasanya dikaitkan dengan orang dewasa, hernia juga dapat terjadi pada anak-anak. Hernia pada anak sering kali terjadi pada area perut, pangkal paha, atau pusar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang hernia pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatan yang tersedia.

Penyebab Hernia pada Anak:

Hernia pada anak sering kali disebabkan oleh kelainan bawaan yang terjadi selama perkembangan janin. Beberapa jenis hernia pada anak meliputi:

1. Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis, juga dikenal sebagai hernia pusar, terjadi ketika usus menonjol melalui celah di otot perut di dekat pusar. Pada bayi baru lahir, otot-otot di sekitar pusar belum sepenuhnya terbentuk, sehingga hernia ini umum terjadi pada bayi prematur.

2. Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis terjadi ketika usus menonjol melalui celah atau area lemah di dinding otot pangkal paha. Hernia ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Pada perkembangan janin, testis pada anak laki-laki turun melalui saluran inguinalis, dan jika saluran ini tidak menutup sepenuhnya, hernia inguinalis dapat terjadi.

3. Hernia Femoralis

Hernia femoralis jarang terjadi pada anak-anak, terutama pada anak perempuan. Hernia ini terjadi ketika usus menonjol melalui celah di dinding otot pangkal paha yang disebut kanal femoralis.

Gejala Hernia pada Anak:

Gejala hernia pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis hernia yang terjadi. Beberapa gejala yang umum terkait dengan hernia pada anak meliputi:
  • Benjolan atau tonjolan di area perut, pangkal paha, atau pusar. Benjolan ini dapat terlihat lebih jelas ketika anak mengejan atau batuk.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah yang terkena hernia, terutama saat aktif atau mengejan.
  • Mual, muntah, atau kembung jika hernia menyebabkan usus terjepit atau terganggu aliran darahnya.
  • Gangguan makan atau penurunan nafsu makan.
Pengobatan Hernia pada Anak:

Hernia pada anak umumnya memerlukan tindakan bedah untuk memperbaiki kelainan tersebut. Pengobatan hernia pada anak biasanya dilakukan dengan prosedur herniotomi atau herniorafi, tergantung pada jenis hernia dan kondisi anak.

1. Herniotomi

Herniotomi adalah prosedur bedah di mana dokter membuat sayatan kecil di area hernia dan memasukkan organ yang terjepit kembali ke dalam tempatnya. Lalu, dokter akan menutup celah atau kelemahan pada dinding otot atau jaringan.

2. Herniorafi

Herniorafi adalah prosedur bedah yang lebih kompleks di mana dokter membuat sayatan di area hernia, memasukkan organ yang terjepit kembali ke tempatnya, dan memperkuat dinding otot atau jaringan dengan menggunakan jahitan atau bahan tambahan seperti jaringan buatan.

Setelah operasi, anak mungkin perlu menjalani masa pemulihan yang sesuai, termasuk istirahat yang cukup dan pembatasan aktivitas fisik tertentu. Penting untuk mematuhi instruksi dan jadwal tindak lanjut yang diberikan oleh dokter anak atau ahli bedah anak.


Kesimpulan

Hernia pada anak adalah kondisi medis di mana organ dalam tubuh menonjol melalui celah atau kelemahan pada dinding otot atau jaringan. Hernia pada anak umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan yang terjadi selama perkembangan janin. Gejala hernia pada anak meliputi benjolan atau tonjolan di area perut, pangkal paha, atau pusar, nyeri atau ketidaknyamanan, serta mual atau muntah jika hernia terjepit. Pengobatan hernia pada anak melibatkan tindakan bedah untuk memperbaiki kelemahan dinding otot atau jaringan dan memasukkan organ yang terjepit kembali ke dalam tempatnya. Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami hernia, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Posting Komentar untuk "Hernia pada Anak - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan"